Last updated on 04 November 2023
ISO 45001:2018 menetapkan persyaratan yang harus dipenuhi oleh organisasi dalam mengimplementasikan sistem manajemen kesehatan dan keselamatan kerja (K3). Standar ini juga memberikan panduan yang berguna dalam penggunaannya. Tujuan dari standar ini adalah untuk memastikan bahwa organisasi dapat menyediakan tempat kerja yang aman dan sehat bagi para pekerja, dengan cara mencegah terjadinya cedera dan penyakit yang terkait dengan pekerjaan. Selain itu, standar ini juga mendorong organisasi untuk secara proaktif meningkatkan kualitas sistem manajemen kesehatan dan keselamatan kerja mereka, sehingga dapat mencapai kinerja K3 yang optimal.
Pengertian ISO 45001
ISO 45001 adalah standar internasional untuk Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3). Organisasi Internasional untuk Standardisasi (ISO) menerbitkan standar ini pada tahun 2018 dan merupakan pengganti dari standar sebelumnya, yakni OHSAS 18001:2007.
Standar ini mengadopsi struktur yang seragam dengan standar manajemen ISO lainnya, seperti ISO 9001 (Manajemen Mutu) dan ISO 14001 (Manajemen Lingkungan). Dengan demikian, hal ini memfasilitasi integrasi standar untuk organisasi yang telah mengadopsi standar lain dengan ISO 45001.
Tujuan ISO 45001
Tujuan utama dari ISO 45001 adalah untuk membantu organisasi dalam mengidentifikasi, mengelola, dan mengurangi risiko yang terkait dengan keselamatan dan kesehatan kerja. Standar ini telah dirancang dengan tujuan untuk mencegah terjadinya kecelakaan, cedera, dan penyakit di lingkungan kerja. Berikut adalah penjabaran tujuan dari standar tersebut.
- Organisasi atau Perusahaan mengidentifikasi, mengelola, dan mengurangi risiko yang terkait dengan pekerjaan, sehingga dapat meminimalkan bahaya bagi karyawan dan pihak terkait.
- Sebagai bentuk kepatuhan Organisasi kepada peraturan dan perundang-undang tentang K3 yang berlaku.
- Membangun kerangka kerja sistematis dan terstruktur untuk manajemen keselamatan dan kesehatan kerja.
- Membangun reputasi perusahaan melalui pengimplentasian standar ini
Manfaat ISO 45001
Berikut adalah beberapa manfaat dari penerapan standar ISO 45001.
- Meningkatkan keselamatan dan kesehatan di lingkungan kerja
- Standar ini membantu organisasi mematuhi peraturan dan persyaratan hukum terkait K3. Oleh karena itu, organisasi dapat menghindari risiko sanksi hukum dan biaya yang terkait dengan pelanggaran peraturan.
- Pengimplentasian yang baik akan membuat lingkungan kerja menjadi sehat dan aman. Sehingga para tenaga kerja akan bekerja lebih efesien.
- Mengurangi biaya akibat kecelekaan kerja.
- Meningkatkan reputasi perusahaan di mata pemangku kepentigan.
- ISO 45001 dapat dengan mudah diintegrasikan ke dalam sistem manajemen organisasi, seperti ISO 9001 (Manajemen Mutu) dan ISO 14001 (Manajemen Lingkungan), yang menghasilkan efisiensi operasional dan keberlanjutan lintas fungsi.
Baca Juga:
CSMS atau Contractor Safety Management System
Ketentuan Khusus atau Klausa dalam Pengimplentasian Standar ISO 45001
Berikut adalah ketentuan khusus dalam pengimplentasian standar ini.
- Scope atau Ruang Lingkup. ISO menjelaskan cakupan, manfaat, serta batasan dari Sistem Manajem K3 yang akan diterapkan. Organisasi
- Context of The Organization atau Konteks Organisasi. Organisasi perlu memperoleh pemahaman yang mendalam mengenai konteks eksternal dan internal yang berpengaruh terhadap manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) mereka. Hal ini melibatkan pemahaman terhadap pihak-pihak yang terkait, serta faktor-faktor eksternal dan internal yang berpotensi mempengaruhi K3.
- Leadership and Commitment atau Kepemimpinan dan Komitmen. Pemimpin organisasi harus menunjukkan komitmen yang kuat terhadap Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3). Selain itu, organisasi juga harus mengidentifikasi peran dan tanggung jawab karyawan dalam penerapan sistem manajemen K3.
- Planning atau Perencanaan. Organisasi perlu merencanakan langkah-langkah untuk mengidentifikasi risiko dan peluang Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3). Hal ini meliputi perencanaan untuk mengatasi risiko, memenuhi persyaratan hukum, dan mencapai tujuan K3.
- Support atau Dukungan. Organisasi dapat menyediakan sumber daya, kompetensi, kesadaran, dan komunikasi guna mendukung sistem manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja.
- Operation atau Operasional. Organisasi harus melaksanakan tindakan yang tepat guna untuk mengelola risiko dan peluang Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3), termasuk pengendalian risiko, perubahan, dan pemantauan kinerja.
- Performance Evaluation atau Evaluasi Kinerja. Organisasi harus secara berkala melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap kinerja Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3), serta melaksanakan audit internal dan tinjauan manajemen.
- Improvement atau Peningkatan. Mengidentifikasi peluang perbaikan dan mengambil tindakan yang tepat guna meningkatkan sistem manajemen K3 secara berkelanjutan.
Implementasi ISO 45001 tidak hanya melibatkan pemenuhan persyaratan formal, melainkan juga menciptakan budaya keselamatan dan kesehatan kerja yang kuat di seluruh organisasi, serta memastikan bahwa semua pihak yang terlibat melaksanakan prinsip-prinsip K3.
Jaga Lingkungan, Jaga Masa Depan!
PT Eka Prisma Consulting memiliki tenaga ahli profesional, ahli di bidangnya (tersertifikasi) dan berpengalaman lebih dari 10 tahun. Kami melayani konsultasi dan pendampingan izin lingkungan (AMDAL, UKL-UPL, dan SPPL), PROPER, izin IPAL dan TPS Limbah B3. Kami sebagai Konsultan HSE hadir untuk mewujudkan lingkungan kerja yang sehat dan aman.