Last updated on 04 November 2023
HSE (Health, Safety, Environment) atau Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) merupakan aspek yang sangat penting dan harus dijamin oleh perusahaan, bahkan telah diatur secara resmi oleh pemerintah melalui berbagai regulasi perundang-undangan.
Dalam sebuah perusahaan, Health and Safety Environment atau HSE Plan merujuk pada rencana kerja dalam penerapan K3. Mereka wajib memiliki dokumen ini, terutama jika skala bisnisnya cukup besar. Kemudian, apa dokumen HSE plan itu?
Pengertian HSE Plan
HSE Plan adalah sebuah rencana kerja yang berkaitan dengan keselamatan dan keamanan dalam suatu pekerjaan, dengan tujuan untuk mencegah potensi bahaya atau kecelakaan kerja.
Secara umum, Rencana HSE diterapkan pada proyek atau pekerjaan dengan skala besar yang memiliki tingkat risiko dan dampak lingkungan yang tinggi. Oleh karena itu, diperlukan perencanaan kerja yang tepat untuk mencapai target nol kecelakaan kerja dan nol kasus pencemaran lingkungan.
Proses Penyusunan Rencana
Rencana Kesehatan, Keselamatan, dan Lingkungan (HSE Plan) merupakan sebuah rencana kerja yang harus disusun secara sistematis dan terorganisir. International Association of Oil and Gas Producers (IOGP) menetapkan tujuh proses dalam penyusunan rencana HSE, yaitu:
- Executive Summary
- Menetapkan tujuan kontrak HSE Plan
- Membuat jadwal kerja atau proyek
- Manajemen sistem HSE
- Mengelola dan pengendalian terhadap risiko kerja dan elemen HSE
- Response terhadap gawat darurat
- Pengawasan performa, pengembangan berkelanjutan dan pelaporan.
Isi HSE Plan
Secara umum Rencana HSE terdiri dari beberapa bagian yaitu.
- Bagian 1 yaitu tentang Pendahuluan, diantaranya: tujuan, ruang lingkup, dan referensi.
- Bagian 2 yaitu tentang gambaran umum terkait profile perusahaan, gambaran umum pekerjaan, ruang lingkup proyek pekerjaan, dan penanggung jawab pekerjaan.
- Bagian 3 yaitu tentang Rencana K3 atau HSE yang terdiri dari:
- Kepemimpinan dan Komitmen;
- Kebijakan dan Sasaran Strategis K3L;
- Struktur Organisasi, Tanggung Jawab, Sumber daya, standar, dan Dokumentasi;
- Manajemen Risiko;
- Perencanaan dan Prosedur;
- Implementasi dan Pemantauan Kinerja K3L;
- Audit dan Tinjauan Manajemen.
- Bagian 4 yaitu penutup
- Bagian 5 yaitu berupa dokumen pendukung.
Baca Juga
Konsultan HSE
Contoh HSE Plan
Rencana HSE diterapkan di berbagai sektor, terutama di sektor-sektor yang memiliki risiko kerja yang tinggi. Setiap sektor kerja memiliki kriteria rencana HSE yang berbeda-beda. Berikut ini adalah beberapa contohnya.
Sektor Konstruksi
Sektor konstruksi merupakan salah satu sektor yang memiliki risiko kerja yang tinggi. Oleh karena itu, penting untuk menyusun prosedur keamanan dan keselamatan kerja yang tepat. Rencana HSE di bidang konstruksi harus mencakup informasi mengenai proyek tujuan pembangunan, program pembangunan, risiko kerja, pengendalian risiko kerja hingga manajemen tanggap darurat.
Sektor Manufaktur
Pada sektor manufaktur, rencana HSE mencakup manajemen produksi, prosedur penggunaan peralatan dan bahan produksi, manajemen pengendalian risiko kerja hingga analisa bahaya.
Jaga Lingkungan, Jaga Masa Depan!
PT Eka Prisma Consulting memiliki tenaga ahli profesional, ahli di bidangnya (tersertifikasi) dan berpengalaman lebih dari 10 tahun. Kami melayani konsultasi & pendampingan izin lingkungan (AMDAL, UKL-UPL, dan SPPL), PROPER, izin IPAL dan TPS Limbah B3. Kami sebagai Konsultan HSE hadir untuk mewujudkan lingkungan kerja yang sehat dan aman.
Tags:
HSE Hubungan antara K3 dan AMDAL Konsultan HSE Penerapan HSE