Last updated on 04 November 2023
Dorongan untuk menciptakan kehidupan yang lebih baik dan efisien, serta kebutuhan akan barang dan jasa, menghasilkan kemajuan teknologi di berbagai bidang, termasuk ekonomi. Pengelolaan sumber daya manusia dan alam yang menggunakan kemajuan teknologi menciptakan berbagai industri yang mengeksploitasi sumber daya alam di berbagai daerah. Meskipun menghasilkan produksi yang diinginkan, dampak pencemaran lingkungan atau limbah dari kegiatan tersebut tidak dapat dihindari.
Sekarang ini, banyak organisasi melakukan pencegahan dan pengelolaan lingkungan dengan menerapkan manajemen lingkungan yang sistematis. Hal ini bertujuan mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan, mematuhi peraturan lingkungan yang berlaku, dan juga meningkatkan kinerja lingkungan secara berkelanjutan. Sejalan dengan itu, mereka ingin menggabungkan tujuan ekologi dan ekonomi dengan mengandalkan teknologi informasi (TI) dan sistem produksi hemat energi. Salah satu contohnya adalah untuk mengurangi emisi CO2 dan menghemat biaya energi.
Pengertian Sistem Manajemen Lingkungan
Sistem Manajemen Lingkungan (Environmental Management System – EMS) adalah kerangka kerja yang berfungsi untuk mengelola dampak lingkungan dari operasi atau kegiatan suatu organisasi.
Tujuan utama dari penerepan EMS adalah untuk mematuhi peraturan lingkungan yang berlaku, mengurangi dampak lingkungan, dan meningkatkan efisiensi operasional. Salah satu standar yang paling umum dalam pengimplementasian EMS adalah ISO 14001.
Kompenen Utama dari Sistem Manajemen Lingkungan
Berikut adalah komponen-komponen dalam EMS.
- Mematuhi kebijakan lingkungan. Organisasi mengembangkan dan menerapkan kebijakan lingkungan yang menunjukkan komitmen mereka terhadap perlindungan lingkungan dan kepatuhan terhadap peraturan.
- Melakukan perencanaan. Organisasi melakukan evaluasi dampak lingkungan dari operasi mereka. Hal ini melibatkan identifikasi aspek lingkungan yang relevan, seperti emisi gas rumah kaca, limbah berbahaya, dan juga penggunaan sumber daya alam. Selanjutnya, organisasi menetapkan tujuan dan target lingkungan yang spesifik serta mengidentifikasi langkah-langkah yang apa saja untuk mencapainya.
- Organisasi melaksanakan rencana tindakan yang telah ditentukan dalam tahap perencanaan. Ini mencakup pelatihan karyawan, pengumpulan data dan informasi terkait, serta penerapan praktik-praktik yang berkelanjutan untuk mengurangi dampak lingkungan.
- Melakukan pengukuran dan evaluasi. Organisasi secara rutin melakukan pengukuran dan pemantauan terhadap kinerja lingkungan mereka sesuai dengan sasaran dan target yang telah ditetapkan. Proses ini melibatkan pengumpulan data, analisis hasil, dan evaluasi terhadap pencapaian tujuan yang telah ditetapkan.
- Melakukan perbaikan secara berkelanjutan. Organisasi melakukan identifikasi terhadap peluang perbaikan dan mengambil tindakan untuk mengurangi dampak lingkungan dengan lebih efektif. Tindakan tersebut dapat mencakup peningkatan prosedur, teknologi, atau perubahan dalam kebijakan dan tujuan lingkungan.
- Organisasi harus memastikan bahwa mereka mematuhi semua peraturan lingkungan yang berlaku. Mereka juga mungkin perlu menghasilkan laporan lingkungan untuk berbagi informasi dengan pemangku kepentingan eksternal.
Baca juga:
CSMS atau Contractor Safety Management System
Alasan Pentingnya Menerapkan Sistem Manajamen Lingkungan dalam Lingkungan Kerja
Berikut beberapa alasan organisasi memerlukan EMS dalam lingkungan kerja.
- Dengan memiliki EMS, organisasi dapat memastikan bahwa mereka mematuhi peraturan-peraturan ini, mengurangi risiko hukum, dan menghindari sanksi dan juga denda yang mungkin timbul akibat pelanggaran.
- EMS membantu organisasi dalam mengidentifikasi dan mengelola aspek-aspek lingkungan dari operasi mereka. Organisasi dapat mengurangi jejak lingkungan mereka, termasuk emisi polutan, penggunaan energi, dan pembuangan limbah.
- Dengan mengadopsi praktik-praktik yang lebih berkelanjutan dan efisien dalam penggunaan sumber daya alam, organisasi dapat menghemat biaya dan mengurangi ketergantungan pada sumber daya yang terbatas.
- Meningkatkan Citra dan Reputasi organisasi
- Organisasi yang memiliki kesadaran lingkungan dan mengintegrasikan praktik-praktik berkelanjutan dalam operasi mereka dapat memperoleh keunggulan kompetitif. Hal ini dapat membedakan mereka di pasar dan membantu mereka memenuhi kebutuhan pelanggan yang semakin peduli dengan isu lingkungan.
- Dengan melakukan identifikasi dan pengelolaan risiko lingkungan, seperti perubahan peraturan atau kerugian reputasi, organisasi dapat meminimalkan risiko finansial yang mungkin terjadi akibat masalah lingkungan.
- Meningkatkan keterlibatan karyawan
Dalam upaya mencapai manfaat-manfaat ini, organisasi sering kali mengadopsi standar internasional seperti ISO 14001 untuk menerapkan Sistem Manajemen Lingkungan mereka. Ini membantu mereka merancang, menerapkan, dan menjaga sistem yang efektif dalam mengelola dampak lingkungan di lingkungan kerja.
Jaga Lingkungan, Jaga Masa Depan!
PT Eka Prisma Consulting memiliki tenaga ahli profesional, ahli di bidangnya (tersertifikasi) dan berpengalaman lebih dari 10 tahun. Kami melayani konsultasi dan pendampingan izin lingkungan (AMDAL, UKL-UPL, dan SPPL), PROPER, izin IPAL dan TPS Limbah B3. Kami sebagai Konsultan HSE hadir untuk mewujudkan lingkungan kerja yang sehat dan aman.