Last updated on 04 November 2023
Sebuah perusahaan memiliki tanggung jawab terhadap keselamatan dan kesehatan kerja setiap karyawannya di dalam lingkungan kerja. Oleh karena itu, dalam lingkungan kerja, perusahaan harus menerapkan prosedur HSE (Health, Safety, and Environment). Di Indonesia, Istilah HSE ini lebih dikenal sebagai K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja). Kemudian adakah perbedaan antara HSE dan K3 dalam lingkungan kerja?
Pengertian HSE dan K3
HSE dan K3 memiliki tujuan yang sama, yaitu menjaga keselamatan, mencegah kecelakaan dan penyakit di tempat kerja. Akan tetapi, HSE memiliki cakupan tambahan dalam penerapannya, yaitu pada Enviroment atau lingkungan.
Lebih terperinci lagi dalam pengertian HSE, yaitu Health atau Kesehatan merupakan pencegahan dan pengendalian penyakit, pemantauan kesehatan karyawan, serta peningkatan kesejahteraan umum. Hal ini melibatkan penerapan kebijakan kesehatan yang memastikan lingkungan kerja yang bebas dari bahaya yang dapat membahayakan kesehatan karyawan.
Kemudian, Safety atau Keselamatan merupakan hal yang berkaitan dengan usaha pencegahan dan pengendalian risiko yang dapat menyebabkan terjadinya kecelakaan kerja.
Terkahir adalah Enviroment atau lingkungan merupakan penerapan dalam mematuhi peraturan sesuai standar lingkungan yang berlaku. HSE berupaya menjaga dan melestarikan lingkungan sekitar perusahaan.
Adapun pengertian dari K3, yaitu Keselamatan merupakan perlindungan perusahaan dalam pencegahan kecelakaan kerja. K3 melakukan identifikasi terhadap potensi bahaya dan risiko yang mungkin terjadi di lingkungan kerja, serta mengambil tindakan pencegahan untuk meminimalkan kemungkinan terjadinya kecelakaan.
Selanjutnya, Kesehatan adalah bahwa perusahaan melindungi dan mencegah terjadinya sakit akibat kerja, baik dalam bentuk fisik, psikis, infeksi, keracunan, maupun penularan.
Baca Juga:
Penerapan HSE di Perusahaan dan Contoh Perusahaan di Indonesia yang Sudah Menerapkannya dengan Baik
Perbedaan antara HSE dan K3
Dalam pengertian yang telah dijabarkan, HSE memiliki cakupan yang lebih luas dibanding dengan K3. HSE dalam penerpannya melibatkan Kesehatan, Keselamatan, dan Lingkungan di lingkungan kerja. Hal ini mencakup upaya melindungi kelestarian lingkungan alam, mencegah terjadinya polusi, pengelolan limbah, serta mengurangi dampak negatif akibat dari kegiatan perusahaan terhadap lingkungan.
Di sisi lain, K3 lebih menitikberatkan pada kondisi dan praktik di tempat kerja yang berpengaruh terhadap kesehatan dan keselamatan para karyawan.
Ada sedikit perbedaan dalam pelaksanaan HSE dan K3. HSE cenderung berfokus pada pemahaman risiko secara menyeluruh dan pengelolaan risiko jangka panjang. Hal ini meliputi identifikasi bahaya potensial, analisis risiko, dan pengembangan tindakan pencegahan yang efektif. Di sisi lain, K3 lebih fokus pada pemantauan dan penegakan kepatuhan terhadap peraturan dan standar keselamatan yang berlaku.
Dapat disimpulkan bahwa HSE memiliki peran penting dalam mengidentifikasi dampak yang ditimbulkan oleh suatu usaha atau kegiatan terhadap keselamatan, kesehatan, dan lingkungan, baik bagi manusia maupun lingkungan hidup di sekitar lokasi kerja. Di sisi lain, K3 menekankan pentingnya kepatuhan terhadap peraturan dan standar keselamatan yang berlaku, dengan tujuan untuk mencegah terjadinya kecelakaan kerja yang dapat membahayakan pekerja.
Perlu diingat kembali, tujuan HSE dan K3 adalah sama. Kedua aspek tersebut hadir untuk mencegah terjadinya kecelakaan kerja. Meskipun terdapat sedikit perbedaan, namun hal tersebut sebenarnya saling melengkapi guna mencapai tujuan yang sama, yaitu terwujudnya keselamatan dan kesehatan kerja yang optimal.
Jaga Lingkungan, Jaga Masa Depan!
PT Eka Prisma Consulting memiliki tenaga ahli profesional, ahli di bidangnya (tersertifikasi) dan berpengalaman lebih dari 10 tahun. Kami melayani konsultasi dan pendampingan izin lingkungan (AMDAL, UKL-UPL, dan SPPL), PROPER, izin IPAL dan TPS Limbah B3. Kami sebagai Konsultan HSE hadir untuk mewujudkan lingkungan kerja yang sehat dan aman.
